Ikhwan As-Shafa : Sejarah dan Pemikiran Filsafatnya (Kel 8)
PERTEMUAN KE - 10
IKHWAN AS-SHAFA : SEJARAH DAN PEMIKIRAN FILSAFATNYA
Kali ini pertemuan ke-10 dari mata kuliah Filsafat Islam yang dihampu oleh Drs. Study Rizal LK., M. Ag kembali dilaksanakan. Pertemuan ini dilaksanakan secara online (daring) via google meet. Seperti biasa kelas dilaksanakan dengan gabungan yaitu 3C & 3D Jurnalistik. Persiapan dilakukan dengan link google meet dari pemakalah, dan dilanjutkan oleh pengantar oleh dosen. Untuk pemakalah kali ini berasal dari kelompok 8 yang beranggotakan I Ketut Wisnu Laksana, Jaga Binkha Taba, Kesha Nathania Nayasza, dan Adistya Armitayana. Materi yang mereka sampaikan berjudul "Ikhwan As-Shafa : Sejarah dan Pemikiran Filsafatnya".
Setelah itu, berikut pendahuluan dari materi kelompok 8 ini :
Ikhwan Ash-Shafa yang menyatukan kelompok berisikan filsuf dengan latar belakang dan keahlian filosofi-saintifik. Filosofi dari Islam Timur ada al-Kindi, al-Ghazali, al-Amiri, Ibnu Miskawaih. Sedangkan dari Islam Barat ada Ibnu Marrah, Ibnu Bajjah, Ibnu Tufail, Ibnu Rusyd, Ibnu Sab'in, dan Ibnu Khaldun, mereka tergolong figur filsuf yang bersifat individual.
Pemikiran-pemikiran kelompok ini dikumpulkan menjadi sebuah ensiklopedia yang diberi nama "al-Rasa'il Ikhwan al-Shafa", karena bersifat filosofi dan tampek mendasar, serta rumit. Tapi, sama seperti filsuf individual lainnya, pusat perhatian pemikiran mereka menyangkut makna yang berpotensi untuk perkembangan selanjutnya dari keseluruhan realitas. Disana lah, Ash- Shafa berhasil mengungkap berbagai misteri persoalan yang tersembunti dari berbagai realitas fenomenal.
Kemudian, penjelasannya mengenal kesimpulan untuk materi ini :
- Filsafat, bagi Ikhwan Ash-Shafa memiliki awal, tengah, dan akhir
- Awal, mencintai ilmu pengetahuan dan mempelajarinya.
- Tengah, mengenal hakikat segala sesuatu sesuai dengan kemampuan
- Akhir, filsafat adalah berbicara dan beramal sesuai dengan ilmu pengetahuan.
Komentar
Posting Komentar