Ibnu Bajjah : Sejarah dan Pemikiran Filsafatnya (Kel 10)

 PERTEMUAN KE - 12

IBNU BAJJAH : SEJARAH DAN PEMIKIRAN FILSAFATNYA

      Ciputat Timur, 22 November 2023

    Kali ini seperti biasa pertemuan ke-10 dari mata kuliah Filsafat Islam kembali dilaksanakan. Seperti biasa dipandu dengan dosen Drs. Study Rizal LK., M. Ag, di hari rabu pukul 7.30-9.00 WIB. Saat ini, pertemuannya dilaksanakan secara daring (online) via Google Meet. Pemateri yaitu kelompok 10 beranggotakan Diajeng Annisa Nurkhasanah, Raushanfikr Qur'any, dan Siti Habibah. Materi yang mereka bahas adalah "Ibnu Bajjah : Sejarah dan Pemikiran Filsafatnya". Penjelasannya terdapat di dalam makalah dan power point yang mereka bagikan, dan yang dijelaskan terbagi beberapa bagian yaitu, biografi Ibnu Bajjah, pemikiran filsafat Ibnu Bajjah, dan karya-karya dari Ibnu Bajjah.

    Selanjutnya, mereka menyajikan materi dan berikut penjelasan mengenai kesimpulan materinya :

   Laki-laki dengan nama lengkap Abu Bakar Muhammad bin Yahya bin as-Sai'igh dan lebih dikenal dengan Ibnu Bajjah yang artinya "anak emas". Lahir pada 475 H di Saragossa, Spanyol, dan wafat pada Ramadhan 533 H di Maroko. Beliau dikenal dengan tokoh filsuf Muslim dalam sejarah kefilsafatan Andalusia. Dan beliau dikenal seorang polematik dari Andalusia di abad pertengahan. Pada abad itu orang-orang eropa menamainya dengan "Avenpace" artinya perak. Selain menguasai ilmu filsafat, beliau juga menguasai ilmu lain seperti matematika, biologi, astronomi, logika, tata bahasa, sastra, dan musik. Ibnu Bajjah adalah figur Muslim sangat berpengaruh dalam dunia politik, sehingga al-Muribith dan Abu Bakar Ibn Ibrahim al-Sahrawi yang menjabat sebagai gubernur Saragossa mengangkatnya sebagai Wazir (penasehat politik atau keagamaan yang berkedudukan tinggi).

    Selanjutnya, pemikiran filsafat dari Ibnu Bajjah yang membahas pemikirannya dari berbagai segi :

  1. Metafisika (ketuhanan) : Allah SWT bukan sekedar penggerak, tapi juga pencipta dan pengatur alam.
  2. Materi dan Bentuk : Menolak opini bahwa materi memerlukan bentuk, menjelaskan bahwa materi itu berbentuk, tapi terbagi antara materi dan bentuk secara tak terbatas.
  3. Jiwa : Setiap manusia mempunyai jiwa mempunyai jiwa, dan jiwa adalah penggerak bagi manusia.
  4. Akal dan Pengetahuan : Akal adalah sarana yang mampu mencapai kemakmuran dan membangun kepribadian.
  5. Akhlak : Membagikan perbuatan manusia dalam dua hal : perbuatan yang timbul dari naluri dan perbuatan yang timbul dari pemikiran yang tinggi.
  6. Politik :  Lebih menekankan kepada warga negara (masyarakat) dibandingkan kepala negara.
  7. Penyendirian ('Uzlah) : Bukan tentang menjauhi manusia, tetapi tetap terhubung dengan masyarakat sambil mengendalikan diri dan hawa nafsu.
  8. Ittishal (Kontak Intelektual) : Percaya bahwa pengetahuan tak hanya dari indra saja, tapi melalui akal aktif dan pemikiran universal.

    Terakhir, untuk karya-karya dari Ibnu Bajjah yang terkenal di bidang filsafat yaitu "Tadbir al-Muthawahhid" yang membahas mengenai moral dan politik. Kedua, yaitu "Risalah Ittishal Al-'Aql bi al-Insan" yang membahas tentang pembagian menjadi tiga golongan yaitu kaum awam, khawas, dan kaum bahagia. "Filsafat al-Wada' "berisi tentang penggerak pertama dan tujuan wujud manusia. Kitab "an-Nafs" yang membahas tentang jiwa, dan "Tardiyyan" yang berisi catatan dan pendahuluan.

    Bagian dari rangkuman ini ditutup dengan komentar untuk penampilan, makalah, dan lainnya. Bagi saya sudah cukup baik, dan dari segi makalah nya juga sudah lengkap dengan footnote nya. Kemudian dibuka dengan sesi tanya jawab, pemakalah juga menjelaskan dengan baik, dan ditambah dengan penjelasan dari Bapak Study Rizal mengenai materi tersebut dan akhirnya dapat dipahami dengan baik



    Mubariq Alfaridzi | Jurnalistik 3C | 11220511000120 | UIN Jakarta




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aqidah dan Ilmu Kalam : Kasus Ahmadiyah

Al-Razi : Sejarah dan Pemikiran Filsafatnya (Kel 6)

Ibnu Rusyd : Sejarah dan Pemikiran Filsafatnya (Kel 12)