Al-Kindi : Sejarah dan Pemikiran Filsafatnya (Kel 3)
PERTEMUAN KE - 4
AL-KINDI : SEJARAH DAN PEMIKIRAN FILSAFATNYA
Ciputat Timur, 27 September 2023
Pertemuan ke-4 dalam mata kuliah Filsafat Islam dihampu oleh Drs. Study Rizal LK., M. Ag. Kali ini berbeda untuk pertama kali secara offline, bertempat di ruangan theater lt. 6 Fdikom UIN Jakarta. Seperti biasa dilaksanakan pukul 7.30 - 9.00 WIB. Diawali dengan perkenalan secara langsung dari dosen dan pengantar selama 15 menitan, selanjutnya presentasi oleh kelompok 3 yang beranggotakan M. Herdi, Fazarul Yundha, Aqilla Barki, dan M. Rayfahd Haykal.
Selanjutnya, kelas 3C dibagi 3 kelompok untuk melanjutkan diskusi karena infocus bermasalah. Pembahasannya mengenai materi Al-Kindi dan masing- masing kelompok mengajukan pertanyaan ke pemakalah dari kelompok 3, di bagian kelompok saya M. Herdi sebagai pemateri dan menjelaskan hasil dari diskusi kami, dan berikut penjelasan dari pertanyaan kepada kelompok 3 :
*Bagaimana Al-Kindi menggabungkan filsafat dengan agama Islam?*
Jawaban : Filsafat berisi kebenaran, dan sejalan dengan Al-Quran. Beliau juga membawa ayat Al-Qur'an sebagai pendukung dari hubungan filsafat dengan agama Islam. Menurutnya sejalan karena Al-Qur'an memerintahkan pemeluknya untuk meneliti dan membahas segala fenomena di alam semesta ini.
Kemudian, dilanjutkan oleh 3 kelompok dari kelas 3D, dan menjelaskan materi yang sama serta penjelasan dari pemakalah kelompok 3 juga. Yang maju dari kelompok juga sebanyak 3 orang dari kelompok yang membahas materi Al-Kindi.
Materi yang disampaikan oleh kelompok 3 berjudul "Al-Kindi : Sejarah dan Pemikiran Filsafatnya". berikut poin kesimpulan dari makalah tersebut :
- Al-Kindi : filosof Islam terkemuka di masa kekhalifahan Bani Abbasiyah. dia lahir pada 809 M di Kuffah dan berasal dari keluarga terhormat. Beliau dikenal sebagai penggerak serta pengembang ilmu pengetahuan dalam berbagai bidang, termasuk filsafat, matematika, astronomi, dan lainnya.
- Pemikiran Al-Kindi tentang hubungan antara agama dan filsafat menekankan bahwa keduanya saling melengkapi serta bahwa filsafat wajib digunakan untuk memperkuat agama. Ia juga mencoba memadukan pemikiran Yunani klasik dengan ajaran Islam.
- Kontribusi utama Al-Kindi pada perkembangan filsafat Islam di masanya termasuk terjemahan karya-karya filsafat Yunani ke dalam bahasa Arab, sintesis antara filsafat Yunani serta Islam, pengembangan ilmu astronomi & matematika, serta pemikiran tentang alam semesta serta tuhan.
- Pendekatan Al-Kindi terhadap konsep ketuhanan mendeskripsikan tuhan sebagai wujud sempurna yang tunggal dan kekal, dengan fokus di keesaan-Nya serta ketidakmungkinan buat mendeskripsikan-Nya secara positif.
Komentar saya, penampilan dari pemakalah sangat baik dan tanpa adanya infocus perkuliahan tetap berjalan. Pemakalah pun bisa dengan mic dan bantuan dosen menyampaikan hasil diskusi. Saran, untuk kedepannya fasilitas gedung theater bisa diperbaiki infocus agar para mahasiswa menyampaikan makalah dengan alat tersebut sehingga bisa mencakup semua orang di ruangan tersebut.
Mubariq Alfaridzi (11220511000120) | Jurnalistik 3C | UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Komentar
Posting Komentar