"Al-Farabi : Sejarah dan Pemikiran Filsafatnya (Kel 4)"

    PERTEMUAN KE - 5

AL-FARABI : SEJARAH DAN PEMIKIRAN FILSAFATNYA


     Ciputat Timur, 4 Oktober 2023

   Pertemuan Ke- 5 Filsafat Islam kembali diadakan hari Rabu 4 Oktober 2023 yang dihampu oleh dosen Drs. Study Rizal LK., M.Ag selaku dosen mata kuliah Filsafat Islam. Seperti biasa di jam yang sama untuk mata kuliah ini yaitu 7.30 - 9.00 WIB dengan sistem daring via Google Meet gabung dengan kelas Jurnalistik 3D. Pemakalah pada hari itu dilanjutkan oleh Kelompok 4 yang beranggotakan Muhammad Rayfahd Haykal, Arsyarifa Dianta Putri, dan Fatimah Nur Maulida dengan judul materi " Al-Farabi : Sejarah dan Pemikiran Filsafatnya".

  Selanjutnya, pembahasan mengenai materi dari para pemakalah, seperti rumusan masalah dari makalah tersebut dipaparkan secara rinci. Dimulai dari sejarah hidup dan karya Al-Farabi, rekosiliasi Al-Farabi, dan penjelasan soal ketuhanan, emanasi, negara utama, jiwa, dan akal menurut pemikiran Al-Farabi.

    Poin-poin dari rumusan masalah tersebut terbagi ke beberapa bab yang pembagiannya sebagai berikut :

   -Sejarah Hidup dan Karya Al-Farabi (Biografi Singkat, Karya-karya Al-Farabi)

  -Rekonsiliasi Al-Farabi

  -Pemikiran Al-Farabi soal Ketuhanan, Emanasi, Negara Utama, Jiwa dan Akal (Filsafat Metafisika dan Teori Emanasi, Negara Utama, Jiwa dan Akal).

 Kemudian, kesimpulan dari materi ini yaitu ; Pertama, Al-Farabi (Abu Nasr Muhammad bin Muhammad bin Tarkhan Al-Farabi) lahir 870 M di Transoxiana, Kazakhstan. Belian dikenal sebagai filosfof, ilmuwan, matematikawan, ahli musik dan politik masa peradaban Islam. Karyanya memiliki dampak besar dalam ilmu pengetahuan. Salah satu kontribusinya adalag penyatuan Yunani Klasik, karya-karya Plato dan Aristoteles, dengan tradisi intelektual Islam. 

   Kedua, Rekonsiliasi Farabi ialah konsep filosofis sebagai upaya untuk menyatukan dan mendamaikan dua tradisi Filsafat Yunani Klasik, dengan ajaran-ajaran agama Islam. Al-Farabi yakin bahwa akal manusia adalah anugerah Tuhan dan harus digunakan untuk memahami dan mengembangkan pengetahuan.

    Ketiga, Penjelasan konsep-konsep penting dalam pemikiran Al-Farabi :

    - Ketuhanan : beliau menganggap tuhan Allah sebagai prinsip dalam hierarki eksistensi.

- Emanasi : segala sesuatu yang berasal dari Tuhan sebagai "The First Cause" atau "Al-Mu'allal al-awaal"

- Negara Utama : memandang negara utama sebagai masyarakat ideal yang diatur oleh raja (hakim bijak) yang memiliki pengetahuan dan moralitas tinggi.

- Jiwa : membagi jiwa manusia dalam tiga tingkatan ; jiwa vegetatif, jiwa hewan, dan jiwa rasional manusia

- Akal : yaitu potensi utama manusia untuk memahami dan mencapai pengetahuan dan pemahaman tentang realitas. Beliau juga membagi akal menjadi dua yaitu akal materi dan akal formal.


    Terakhir, komentar dari saya untuk kelompok 4 yaitu, dari materi makalah sudah dipaparkan secara rinci dengan sumber yang lengkap. Untuk penjelasan dari teman-teman juga sudah baik dan jelas. Pemakalah dapat menjawab pertanyaan dari teman-teman dengan tepat, dari perkuliahan online juga tidak menghalangi semangat pemakalah untuk menampilkan yang terbaik untuk presentasi dalam mata kuliah ini. Sekian rangkuman dari saya untuk pertemuan ke-5 Filsafat Islam yang dilaksanakan secara dan saya ucapkan terima kasih.


- Mubariq Alfaridzi | 11220511000120 | Jurnalistik 3C

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aqidah dan Ilmu Kalam : Kasus Ahmadiyah

Al-Razi : Sejarah dan Pemikiran Filsafatnya (Kel 6)

Ibnu Rusyd : Sejarah dan Pemikiran Filsafatnya (Kel 12)